Kamis, 16 februari 2012. Tepat jam setengah 5 pagi, aku
berangkat ke stasiun Tulungagung. Sembari menunggu kedatangan dulur -dulur
Arismaduta (mbak deny, mbak mul dan mas wira) aku ngantre tiket kereta. Setelah
melewati antrian yang yaaaaaaaaaaaaa lumayan panjang, akhirnya tiket jurusan
Surabaya pun ada di genggaman tangan. Horeeeeeeeeee :D
Butuh
sedikit kesabaran menunggu munculnya batang hidung mereka bertiga. Dan eng ing
eng. Satu orang dengan ransel gedhe nongol – mbak deny. Lima menit kemudian mas
wira menyusul. Pas asik ngobrol eeeeeeeeeeeh suara petugas stasiun berbunyi
dengan nyaringnya. “mohon perhatian bagi para calon penumpang, kereta jurusan
Surabaya akan tiba sebentar lagi melewati jalur 2. Sekali lagi……………..”
Aku paniiiiiiiiiiik, karena mbak mul belum juga muncul. “eh
mbak piye iki, mbak mul nandi?” kataku dengan nada panik. “lhoh bukane wes
numpak teko stasiun sumbergempol ta?” . “oooooooooo” jawabku.
Kami
bertiga pun segera cap cus menuju kereta ketika kereta sudah berada di depan mata.
Kusapu pemandangan di sekitar. Waaaah benar, ternyata mbak mul sudah duduk
manis di kursinya.
Tiga,
empat, dan lima jam kemudian akhirnya sampai juga di stasiun Gubeng.
Berpisahlah kami bertiga – aku mbak deny dan mbak mul – dengan mas wira. Tanpa
membuang waktu kami segera berjalan menuju kostnya mbak amel. Istirahat dan
bermalam, karena lomba baru akan dimulai hari esok jam sepuluh pagi. Oke daaaah
setelah naik len terus jalan kaki, akhirnya nyampek juga di kediaman saudara
amel. Tanpa obral-obrol langsung kurebahkan tubuhku di kasur karena perjalanan
yang cukup melelahkan.
Jum’at
04.00 WIB. Segera aku melaksanakan kegiatan rutinan setiap pagi. Dan rasanya
udah gak sabar pengen cepat sampai di ITS. Terus breafing dan lomba
birdwatching. Hmmmmmmmmmmm ternyata kami udah sedikit telat. Pembukaan lomba
water bird watching race 2012 telah dibuka lima menit yang lalu di lantai 3
gedung H – fakultas biologi. Lhaaah gak apalah. Malah seneng kok bisa dapat
tempat duduk paling depan :D
Lima
belas menit berlalu, breafing pun selesai. Dan berhubung hari Jum’at. Akhirnya
para peserta dibolehkan istirahat dulu bagi yang putri sedangkan yang putra
seperti biasanya melaksanakan sholat Jum’at. Setelah bla bla bla selesai,
akhirnya sampailah pada acara selanjutnya – kompetisi pun dimulai.
Rute pertama birding yang kami tuju adalah sekitar gedung G.
ketemu sama delimukan zamrud yang lagi bertengger di atas pohon gedhe. Kemudian
berlanjut ke arah timur dan berakhir di hutan kampus. Wuuuuuuuuuuih mantap,
akhiranya aku bisa melihat Ardeola
speciosa yang lagi jalan-jalan di atas jerami. Tak lama kemudian ketemu
sama Ixobrychus sinensis. Sekitar jam
setengah empat sore kami meluncur ke Masjid untuk menunaikan sholat Ashar.
Selesai sholat langsung capcus menuju gedung H. mengecek kembali list-list
burung yang ada di skets book dan mengumpulkan skets book ke panitia yang
bertugas. Acara selanjutnya adalah kuis, yang terdiri dari tebak suara, tebak
gambar dan pengetahuan umum. Kami bertiga langsung mengambil posisi duduk di
barisan nomor dua dari depan.
Hari kedua – 18 februari 2012 – pengamatan burung bertempat
di muara sungai porong. Jadi pagi-pagi sekali peserta sudah digiring menuju
kendaraan yang telah disediakan oleh panitia. Perjalanan menuju muara sungai
porong lumayan lama dan kami juga sempat terjebak kemacetan. Sampailah kami di
dermaga utama tepat pukul 10.00 WIB. Subhanaallah pemandangan yang sungguh
indah. Bentangan sungai dengan hutan bakau di sepinggir aliran sungai membuat
suatu panorama yang cukup membuat mata menjadi melongo. Mantaaaaaaaaaaap!!!!
Dari dermaga utama menuju mudflat – daratan dari endapan
lumpur yang cukup luas di tengah sungai – menggunakan perahu yang telah
disediakan oleh panitia. Namun, karena dirasa mudflat cukup berbahaya maka kami
memutuskan untuk mengambil lokasi pengamatan di pulau buatan. Berjam-jam kami
melakukan pengamatan dengan teknik capuran – diam dan bergerak – di pulau tak
berpenghuni itu . Hasilnya lumayan memuaskan. Kami menemukan 29 jenis burung.
Dan yang membuat kami bangga adalah ketika kami bisa melihat sepasang burung
pecuk dengan jarak pandang yang sangat dekat kira-kira 5 m. pengamatan kami
akhiri pukul 16.00. kembali ke dermaga utama menggunakan perahu yang sama.
Kagiatan
malam terakhir adalah makrab – malam keakraban. Sedikit gerimis tidak membuat
suasana menjadi redup. Ditemani dengan semangkuk wedang ronde, semua peserta
bergantian menceritakan pengalamannya ketika sedang pengamatan. Waaaaah nambah
ilmu juga ini :D. dan waktu makrab ini tidak saya buang sia-sia begitu saja.
Saya sempatkan berkenalan dengan team dari papua. Kalau gak salah namanya
George, Junior dan Arif. Hebaaaaaaaaaaaat!!! Junior ini adalah satu-satunya
peserta termuda, dia masih SMP. Aku juga
sempat mengabadikan perkenalan itu dengan jepretan kamera. Sebenarnya masih
banyak yang ingin kami omongkan, tapi berhubung malam semakin larut perkenalan
hanya sampai di sini saja. Semoga bisa ketemu lagi dan ngobrol-ngobrol lebih
banyak lagi.
Haripun
berganti, Minggu 19 Januari 2012. Saatnya pengumuman pemenang lomba WBWR 2012.
Jantung semakin berdebar ketika MC berkata “dan juara pertama diraih oleh………….”
Duaaaaaaaar. Masih belum beruntung, bukan nama team kami yang disebutkan. Tidak
apa-apa kami tidak berkecil hati, masih banyak kesempatan lain di lain hari. Yang
jelas pengalaman pertama birding ini tidak akan saya lupakan.
Thanks to
mbak Deny Nurwahyuni dan mbak Tri Mulyatin telah menjadi anggota team
yang hebat :)
pengamatan di hutan kampus ITS
muara sungai porong-dijepret dari dermaga utama-
pengamatan di pulau buatan-muara sungai porong-
skets book
pengamatan di pulau buatan
pengamatan di pulau buatan
perjalanan menuju dermaga utama
foto bersama team dari papua
foto bersama seluruh peserta WBWR 2012