baru hari ini bisa nulis lagi tentang buluhgul marom
mari disimak dengan baik ya ..... :)
2. Hadits Menurut Macam
Periwayatannya
a.
Hadits yang bersambung sanadnya à
Hadits ini adalah hadits yang bersambung
sanadnya hingga Nabi Muhammad SAW. Hadits
ini disebut hadits Marfu' atau Maushul.
b. Hadits
yang terputus sanadnya à
digolongkan ke dalam
1) Hadits
Mu’allaq à Hadits ini disebut juga
hadits yang tergantung, yaitu hadits yang permulaan sanadnya dibuang oleh
seorang atau lebih hingga akhir sanadnya, yang berarti termasuk hadits dha'if.
2)
Hadits Mursal à disebut
juga
hadits yang dikirim yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'in dari Nabi
Muhammad SAW tanpa menyebutkan sahabat tempat menerima hadits itu.
3)
Hadits Mudallas à disebut juga hadits yang disembunyikan cacatnya. Yaitu
hadits yang diriwayatkan oleh sanad yang memberikan kesan seolah-olah tidak ada
cacatnya, padahal sebenarnya ada, baik dalam sanad ataupun pada gurunya.
Jadi hadits Mudallas ini ialah hadits yang ditutup-tutupi kelemahan
4)
Hadits Munqati à disebut juga hadits yang terputus yaitu hadits yang gugur atau hilang
seorang atau dua orang perawi selain sahabat dan tabi'in
5)
Hadits Mu’dhol à
disebut juga hadits yang terputus sanadnya yaitu hadits yang diriwayatkan oleh
para tabi'it dan tabi'in dari Nabi Muhammad SAW atau dari Sahabat tanpa
menyebutkan tabi'in yang menjadi sanadnya. Kesemuanya itu dinilai dari ciri
hadits Shahih tersebut di atas adalah termasuk hadits-hadits dha'if.
3. Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi
a)
Hadits maudhu’ à Yang berarti yang
dilarang, yaitu hadits dalam sanadnya terdapat perawi yang berdusta atau
dituduh dusta.
Jadi hadits itu adalah hasil karangannya sendiri
bahkan tidak pantas disebut hadits
b)
Hadits
matruk à yang berarti hadits yang ditinggalkan, yaitu
hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi saja sedangkan perawi itu
dituduh berdusta
c) Hadits munkar à
Yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi yang
lemah yang bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang
terpercaya/ jujur
d)
Hadits mu’allal à Artinya hadits yang
dinilai sakit atau cacat yaitu hadits yang didalamnya terdapat cacat yang
tersembunyi.
Menurut Ibnu Hajar Al Atsqalani bahwa hadis Mu'allal ialah
hadits yang nampaknya baik tetapi setelah diselidiki ternyata ada cacatnya.
Hadits ini biasa disebut juga dengan hadits Ma'lul (yang dicacati) atau disebut
juga hadits Mu'tal (hadits sakit atau cacat
e)
Hadits
mudhthorib à Artinya hadits yang
kacau yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi dari beberapa sanad
dengan matan (isi) kacau atau tidak sama dan kontradiksi dengan yang
dikompromikan
f)
Hadits
maqlub à Artinya hadits yang terbalik yaitu hadits
yang diriwayatkan oleh perawi yang dalamnya tertukar dengan mendahulukan yang
belakang atau sebaliknya baik berupa sanad (silsilah) maupun matan (isi)
g)
Hadits
munqalib à Yaitu hadits yang terbalik sebagian lafalnya
hingga pengertiannya berubah
h)
Hadits
mudraj à Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang
perawi yang didalamnya terdapat tambahan yang bukan hadits, baik keterangan
tambahan dari perawi sendiri atau lainnya
i)
Hadits
Syiadz à Hadits yang jarang yaitu hadits yang
diriwayatkan oleh perawi yang tsiqah (terpercaya) yang bertentangan dengan
hadits lain yang diriwayatkan dari perawi-perawi
(periwayat / pembawa) yang terpercaya pula. Demikian menurut
sebagian ulama Hijaz sehingga hadits syadz jarang dihapal ulama hadits. Sedang yang banyak dihapal ulama hadits disebut juga hadits
mahfudz
4. Beberapa pengertian (istilah) dalam ilmu hadits
|
||||
a.
Muttafaq 'Alaih
|
||||
Yaitu
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sumber
sahabat yang sama, atau dikenal juga dengan Hadits Bukhari - Muslim.
|
||||
b.
As-Sab'ah
|
||||
As-Sab'ah berarti tujuh perawi,
yaitu: Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Tirmidzi,
Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah.
|
||||
c.
As-Sittah
|
||||
Yaitu
enam perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad bin Hanbal.
|
||||
d.
Al-Khamsah
|
||||
Yaitu
lima perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Bukhari dan Imam
Muslim.
|
||||
e.
Al-Arba'ah
|
||||
Yaitu
empat perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari
dan Imam Muslim.
|
||||
f.
Ats-Tsalatsah
|
||||
Yaitu
tiga perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari,
Imam Muslim dan Ibnu Majah.
|
||||
g.
Perawi
|
||||
Yaitu orang yang meriwayatkan
hadits.
|
||||
h.
Sanad
|
||||
Sanad
berarti sandaran yaitu jalan matan dari Nabi Muhammad SAW sampai kepada orang
yang mengeluarkan (mukhrij) hadits itu atau mudawwin (orang yang menghimpun
atau membukukan) hadits. Sanad biasa disebut juga dengan Isnad berarti
penyandaran. Pada dasarnya orang atau ulama yang menjadi sanad hadits itu
adalah perawi juga.
|
||||
i.
Matan
|
||||
Matan
ialah isi hadits baik berupa sabda Nabi Muhammad SAW, maupun berupa perbuatan
Nabi Muhammad SAW yang diceritakan oleh sahabat atau berupa taqrirnya
semoga bermanfaat :)
|