Senin, 25 Februari 2013

bulughul Marom (part II)


baru hari ini bisa nulis lagi tentang buluhgul marom
mari disimak dengan baik ya ..... :)
2. Hadits Menurut Macam Periwayatannya
a. Hadits yang bersambung sanadnya à Hadits ini adalah hadits yang bersambung sanadnya hingga Nabi Muhammad SAW. Hadits ini disebut hadits Marfu' atau Maushul.
b. Hadits yang terputus sanadnya à digolongkan ke dalam
1) Hadits Mu’allaq à Hadits ini disebut juga hadits yang tergantung, yaitu hadits yang permulaan sanadnya dibuang oleh seorang atau lebih hingga akhir sanadnya, yang berarti termasuk hadits dha'if.
2) Hadits Mursal à disebut juga hadits yang dikirim yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'in dari Nabi Muhammad SAW tanpa menyebutkan sahabat tempat menerima hadits itu.
3) Hadits Mudallas à disebut juga hadits yang disembunyikan cacatnya. Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sanad yang memberikan kesan seolah-olah tidak ada cacatnya, padahal sebenarnya ada, baik dalam sanad ataupun pada gurunya. Jadi hadits Mudallas ini ialah hadits yang ditutup-tutupi kelemahan
4) Hadits Munqati à disebut juga hadits yang terputus yaitu hadits yang gugur atau hilang seorang atau dua orang perawi selain sahabat dan tabi'in
5) Hadits Mu’dhol à disebut juga hadits yang terputus sanadnya yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'it dan tabi'in dari Nabi Muhammad SAW atau dari Sahabat tanpa menyebutkan tabi'in yang menjadi sanadnya. Kesemuanya itu dinilai dari ciri hadits Shahih tersebut di atas adalah termasuk hadits-hadits dha'if.
3. Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi
a)     Hadits maudhu’ à Yang berarti yang dilarang, yaitu hadits dalam sanadnya terdapat perawi yang berdusta atau dituduh dusta. Jadi hadits itu adalah hasil karangannya sendiri bahkan tidak pantas disebut hadits
b)    Hadits matruk à yang berarti hadits yang ditinggalkan, yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi saja sedangkan perawi itu dituduh berdusta
c)     Hadits munkar à Yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi yang lemah yang bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya/ jujur
d)    Hadits mu’allal à Artinya hadits yang dinilai sakit atau cacat yaitu hadits yang didalamnya terdapat cacat yang tersembunyi. Menurut Ibnu Hajar Al Atsqalani bahwa hadis Mu'allal ialah hadits yang nampaknya baik tetapi setelah diselidiki ternyata ada cacatnya. Hadits ini biasa disebut juga dengan hadits Ma'lul (yang dicacati) atau disebut juga hadits Mu'tal (hadits sakit atau cacat
e)     Hadits mudhthorib à Artinya hadits yang kacau yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi dari beberapa sanad dengan matan (isi) kacau atau tidak sama dan kontradiksi dengan yang dikompromikan
f)     Hadits maqlub à Artinya hadits yang terbalik yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang dalamnya tertukar dengan mendahulukan yang belakang atau sebaliknya baik berupa sanad (silsilah) maupun matan (isi)
g)    Hadits munqalib à Yaitu hadits yang terbalik sebagian lafalnya hingga pengertiannya berubah
h)     Hadits mudraj à Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang didalamnya terdapat tambahan yang bukan hadits, baik keterangan tambahan dari perawi sendiri atau lainnya
i)      Hadits Syiadz à Hadits yang jarang yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang tsiqah (terpercaya) yang bertentangan dengan hadits lain yang diriwayatkan dari perawi-perawi (periwayat / pembawa) yang terpercaya pula. Demikian menurut sebagian ulama Hijaz sehingga hadits syadz jarang dihapal ulama hadits. Sedang yang banyak dihapal ulama hadits disebut juga hadits mahfudz
4. Beberapa pengertian (istilah) dalam ilmu hadits
a. Muttafaq 'Alaih
Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sumber sahabat yang sama, atau dikenal juga dengan Hadits Bukhari - Muslim.
b. As-Sab'ah
As-Sab'ah berarti tujuh perawi, yaitu: Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Tirmidzi, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah.
c. As-Sittah
Yaitu enam perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad bin Hanbal.
d. Al-Khamsah
Yaitu lima perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Bukhari dan Imam Muslim.
e. Al-Arba'ah
Yaitu empat perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari dan Imam Muslim.
f. Ats-Tsalatsah
Yaitu tiga perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Ibnu Majah.
g. Perawi
Yaitu orang yang meriwayatkan hadits.
h. Sanad
Sanad berarti sandaran yaitu jalan matan dari Nabi Muhammad SAW sampai kepada orang yang mengeluarkan (mukhrij) hadits itu atau mudawwin (orang yang menghimpun atau membukukan) hadits. Sanad biasa disebut juga dengan Isnad berarti penyandaran. Pada dasarnya orang atau ulama yang menjadi sanad hadits itu adalah perawi juga.
i. Matan
Matan ialah isi hadits baik berupa sabda Nabi Muhammad SAW, maupun berupa perbuatan Nabi Muhammad SAW yang diceritakan oleh sahabat atau berupa taqrirnya


semoga bermanfaat :)

Rabu, 13 Februari 2013

wawancara


      wawancara merupakan suatu kegiatan dimana terjadinya dialog antara 1 orang atau lebih dengan narasumber. berikut contohnya kawan.........
Tema : Budidaya Perikanan.
Judul : Budidaya Ikan Hias dan Ikan Konsumsi di Desa Serut.
Narasumber : Bapak Subandi.
Hari / Tanggal wawancara : Selasa, 29 Mei 2012.
Tempat wawancara : Desa Serut, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
Penanya / Pewawancara :
1.      Diah Widiana (10)
2.      Fina Ratna Sari (16)
3.      Novi Amalia (23)
4.      Yulia Ni’mawati Nurul Hikmah (30)
Pokok-pokok wawancara :
            Penanya        : Kapan usaha tersebut dimulai?
            Narasumber  : Dimulai tahun 1989.
            Penanya        : Berapa modal awalnya?
            Narasumber  : Modal awalnya Rp 25.000,-
            Penanya        : Apa keulitan dalam menjalankan usaha tersebut?
            Narasumber  : Pembeli kurang sportif, seringkali menghutang dan tidak membayarnya.
                                    Perubahan cuaca.
                                    Penyaakit-penyakit ikan yang sulit disembuhkan misal, cacar dan kutu.
Penanya        : Apakah usaha ini sebagai mata pencaharian pokok atau usaha      sampingan?
            Narasumber  : Hanya usaha sampingan saja.
            Penanya        : Mengapa bapak tertarik menggeluti usaha ini?
Narasumber  : Karena pada mulanya ini adalah hobi, dan dengan kesenangan itulah saya mendapatkan keuntungan. Jadi, usaha ini adalah sebuah hobi yang          menghasilkan keuntungan.
Penanya        : Apakah keuntungan cukup menjanjikan?
Narasumber  : Iya, sangat menjanjikan. Dengan modal yang lumayan sedikit, bisa menghasilkan keuntungan yang banyak. Yang terpenting harus telaten dalam menjalankan usaha seperti ini.
Penanya        : Jenis ikan apa saja yang dibudidayakn?
Narasumber  : Ada ikan hias dan ikan konsumsi. Ikan hias antara lain, moli, balon, lemon, koi, rainbow, dan piranha. Ikan konsumsi ada gurami.
Penanya        : Alat – alat apa saja yangdiperlukan?
Narasumber  : Masing – masing ikan berbeda perawatannya. Berdasarkan jenis meliputi, perbedaan pakan, kedalaman air, suhu, dan umur.
Penanya        : Berapa bulan ikan dapat dipanen?
Narasumber  : Ikan hias dapat dipanen antara 4 sampai dengan 5 bulan.
Penanya        : Dimana bapak membudidayakan ikan – ikan tersebut.
Narasumber  : Di kolam saya sendiri.
Penanya        : Jenis ikan apa yang paling sulit dibudidayakan?
Narasumber  : Jenis ikan rainbow. Karena ikannya bagus, tapi perawatannya sulit sehingga para pedagang enggan membeli, namun harga pasaran ikan inilah yang paling tinggi. Ikan lemon juga demikian, kaduanya memerlukan teknik khusus dalam perawatan.
Penanya        : Bagaimana cara memasarkannya?
Narasumber  : Untuk ikan konsumsi biasanya dipasarkan dalam hitungan basah jika ikan sehat. Dan dalam hitungan kering jika kurang sehat. Sedangkan ikan hias dipasarkan per ekor berdasarkan ukurannya.
Penanya        : Kepada siapa ikan- ikan itu dipasarkan?
Narasumber  : Kepada para pedagang ikan.
Penanya        : Kemana saja ikan tersebut dipasarkan?
Narasumber  : Saat ini masih di Jawa dan luar Jawa saja.
Rangkuman :
Budidaya perikanan ini dimulai pada tahun 1989 dengan modal awal sebesar Rp 25.000,-.  Dalam menjalankan usaha tersebut ada juga hambatannya, mulai dari pembeli yang kurang sportif, perubahan cuaca, hingga penyakit-penyakit ikan yang sulit disembuhkan. Bagi Bapak Subandi, usaha ini ternyata hanya usaha sampingan saja. Budidaya ikan ini ternyata dimulai dari hobi yang akhirnya menuai keuntungan. Dengan modal yang sedikit, usaha ini dapat menghasilkan keuntungan yang banyak. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan hias dan ikan konsumsi. Ikan hias dipanen antara 4 sampai dengan 5 bulan. Jenis ikan rainbow dan lemon adalah yang paling sulit dibudidayakan. Saat ini pemasarannya masih di Jawa dan luar Jawa saja.

semoga bermanfaat :)

Selasa, 12 Februari 2013

DELIMA



Hari ini aku pulang terlambat karena menemani Delima, sekalian menjalankan tugas dari Pak Tarno untuk mengawasinya menjalankan hukuman. Delima terlambat lagi. Sementara Delima membersihkan kamar mandi, aku di luar bersama Angga – cowokku – mempelajari materi kimia. Besok akan ada ulangan untuk persiapan semesteran.
“Besok akan ada ulangan kimia Del, kamu sih tadi gak masuk. Kita belajar bareng aja yuk.” kataku.
Delima sejenak melirik jam tangannya. “Udah jam tiga, banyak gak sih catetannya?”
“Lumayan banyak Del.”jawab Angga. Kami saling diam sejenak. Delima sedang berpikir sesuatu. Tiba-tiba dia berkata “Aku mau ke tempat seseorang. Kalian anterin aku ya.”
“Ok lah” jawab Angga.
“Tapi ke mana Delima sayang?” tanyaku meyakinkan.
“Aduh…Fira sayang, udah deh gak usah bawel. Ntar juga sampai kok. Pokokyna ke tempat temen baikku.”
Sejenak aku mengingat-ingat sederet nama temen yang deket dengan Delima. Lara, Linda, Aang, Deni ataukah ketua OSIS? Ah…pikiranku gak nyampek. Delimakan supel, mudah bergaul. Siapa saja di sekolah ini pasti dia kenal.
        Di dalam mobilpun aku masih sempat berpikir. Ataukah Rama? Tapi mana mungkin, merekakan  musuh bebuyutan tujuh turunan - ehm..gak tau deh turunan yang kedelapan - dari SMP.
“Kalian gak pernah kepikiran Rama ya?” kata Delima memecahkan kesunyian.
“Apa? Rama? Tapikan kalian berdua….” Kataku setengah gak percaya dan belum juga selesai mengutarakan pendapatku. Delima keburu memotonganya.
“Selama beberapa hari ini dia baik padaku” kata Delima dengan bibir nyengir-nyengir gitu.
OMG! Aku tahu apa maksudnya ‘baik’ itu. Pasti ini adalah sebuah dari beberapa butir acara balas dendam.
“Eh Del, kamu gak usah ngarang deh. Sejak kapan kalian baikan. Nih ya, aku sebagai sahabatnya Rama aja gak percaya sama kamu. Hahaha” sahut Angga.

Ya…memang betul kata pacarku. Akupun tahu, pasti Delima gak akan membiarkan Rama belajar nanti malem. Ah…kasihan Rama. Tapi, ya salah Rama sendiri sih. Kenapa dari dulu sampai sekarang dia tetep aja hobi ngejailin Delima. Terlebih saat SMP. Entah itu sengaja ataukah enggak, Rama telah berani menyingkap rok Delima dengan penggaris kayu panjang. Jelas saja Delima marah besar padanya – ya, aku masih ingat betul kejadian itu - dan itulah sebabnya mereka jadi bermusuhan sampai detik ini. Delima selalu ingin balas dendam pada Rama.
       Nah, selamat buat kamu Del udah berhasil mendapatkan buku catetannya si Rama.
“Del, apa kamu gak bisa memaafkan Rama?” tanyaku dengan tampang serius.
“Gak!”
“Apa gak ada pengecualian?”
“Ada. Jika dia mau jadi pacarku seumur hidup.” Dag!!!
“Del, sejak kapan kamu serius ngomongin soal pacar?”
“Ini serius, sejak Bu Dina guru BP yang tiap hari nyuruh aku cari pacar. Dengan alasan bisa merubah sikapku biar bisa jadi baik, setidaknya tidak akan telambat lagi.”
“Hmm…ada benernya juga sih Bu Dina.” sahutku.
“Bener apanya?gak paham aku. Emang ada hubungannya ya kelakuanku sama punya pacar?”
“Tentu saja ada. Udahlah, kamu bakal ngrasain sendiri kalau kamu sudah bener-bener cinta sama Rama.” (dialog ini berlangsung di rumahnya Delima. Tepatnya saat aku ngantar Delima dari gerbang sampai masuk di depan pintu rumah).
       Keesokan harinya, pagi-pagi sekali kelas udah rame. Soalnya hari ini ada ulangan kimia(udah jadi kebiasaan anak zaman sekarang, ogah telat kalo pas ada ulangan saja). Kali ini aku dikejutkan oleh Delima. Tumben banget pagi-pagi udah duduk manis. Dia memamerkan senyuman yang bener-bener lebar banget ke aku. Tapi kubalas senyumnya dengan senyum yang maksa banget.
“Tumben nih tuan putri udah datang.” sapaku.
“Iya donk.” Jawabnya singkat dengan senyum-senyum gak jelas gitu.
Lalu dia menarik tangannya Rama sambil berkata “Rama…duduk sama aku ya.”
Ah…apa lagi ini, mungkinkah gelembung-gelembung cinta Rama telah memenuhi benak Delima. Dan kenapa juga si Rama mau saja dibodohi sama Delima.
       Akhirnya Ramapun duduk di sebelah Delima. Tak lama kemudian, Pak Tarno masuk ke kelasku, menyuruh semua siswa mengumpulkan buku catatan kimia dan menyiapkan selembar kertas untuk LJK. Di saat ulangan seperti ini, suasana kelas sunyi senyap bagaikan suasana kuburan. Pas lagi asyik-asyiknya nulis jawaban nih, tiba-tiba saja nama Rama dipanggil Pak Tarno. Beliau menyuruhnya maju ke depan. “Apa-apaan ini Rama, buku catetan kimia dicampur sama corat-coretan surat cinta!” dengan wajah killernya. Sementar Rama hanya menundukkan kepalanya saja. (Aku paham, ini pasti kerjaanya Delima). Pak Tarnopun menyuruhnya membaca surat cinta itu di depan kelas. “Ayo! Proklamasikan saja cinta kamu.” perintah Pak Tarno. Dengan sedikit gugup – ya jelas saja, pasti saat itu Rama malu banget – dia membaca surat itu. “Ehm…yang tersayang Delima.” Rama berhenti sejenak, matanya menyoroti wajah Delima. Kemudian melanjutkannya lagi sampai selesai. Dan setelah itu, ia kembali duduk.
“Apa maksudmu Ram? Kamu mau buat aku malu?” kata Delima dengan ekspresi marah. Ah, ini membuatku semakin bingung saja.
“Tenang dulu Del. Jangan marah gitu. Kata Angga yang berusaha menenangkan Delima.
Lalu kulanjutkan “Kenapa Del? Bukankah itu yang kamu inginkan?” tanyaku sambil berbisik.
“Bukan! Gini Fir, Ngga… senjata makan tuan. Sebenernya aku tuh ingin buat malu Rama. Padahalkan yang aku tulis bukan namaku sendiri, tapi namanya Sasha. Kan denger-denger Sasha suka sama kamu Rama.”
“Enggak, yang tadi itu beneran Del. Dari lubuk hatiku yang paling dalam Del, aku beneran suka sama kamu.” Tiba-tiba Rama nyahut
Ha? Jadi Rama suka sama Delima. Oh Tuhan. Aku gak nyangka. RencanaMu memang diluar dugaan. Beginikah caraMu menyatukan mereka. Batinku.
“Suka? Tapi aku enggak Ram. Belum bisa!”
“Kasih aku kesempatan Del.” Kata Rama memohon.
“OK. Seminggu.”
“Sebulan Del. Aku janji akan ngeluluhin hatimu.”
“Ok sebulan, tapi awas saja kalo dalam waktu sebulan kamu gak bisa. Jangan harap ada kata maaf dariku.” Huh, kata-kata Delima lebih mirip ancaman daripada persetujuan atas penawaran.
       Baiklah Delima, terserah apa kata mulutmu. Yang jelas aku dan Angga mendukungmu untuk jadian sama Rama. Bagaimana tidak, melihat perjuangan Rama yang pantang menyerah itu, aku yakin Rama bisa merubah sikap burukmu. Perjuangan yang tidak bisa dibilang enteng itu, ya…ternyata Rama sudah suka sama Delima sejak SMP dan itu terus berlanjut sampai sekarang. Hingga ada satu alasan dari Rama yang membuatku tambah kagum padanya, dia masuk ke sekolah ini untuk mengejar cinta Delima. J